Studi Kompresibilitas Tanah Lempung yang Distabilitasi dengan Water Glass
Keywords:
Stabilisasi; Kompresibilitas; Waterglass.Abstract
Pada tulisan ini merupakan penelitian terhadap ketahanan tanah lempung. Tujuan penelitianan ini adalah untuk mengetahui besar pengaruh penempatan wather glass pada lapisan tanah lempung untuk dapat menahan beban . Dengan melakukan percobaan kompresibilitas untuk tanah yang distabilisasi dengan komposisi waterglass 5%, 10%, 15% dan 20% diperoleh sifat kompresibilitas tanah menyangkut persentase kadar waterglass dan masa curing seperti terlihat pada grafik. Hasil grafik pengujian kompresibiltias dapat dianalisa bahwa pada tanah yang distabilisasi dengan waterglass seperti disebutkan diatas mempunyai kecenderungan bertambahnya nilai kepadatan.Metode penelitian adalah study konfresibilitas di Laboratorium Mekanika Tanah untuk mengenalisa dan menguji beberapa karakteristik tanah dengan sample tanah yang ada.Berdasarkan kondisi diatas kami mencoba melakukan penelitian terhadap salah satu bahan stabilisasi yaitu watergalass dengan tujuan untuk menganalisa pengaruh penambahan kadar Waterglass terhadap kompresibilitas tanah lempung. Setelah penyiapan sampel, dilakukan pengujian karakteristik fisik tanah. Kemudian membuat benda uji untuk pengujian kompresibilitas dalam kondisi batas cair dengan kadar air 63.71% kemudian dilakukan penambahan kadar curing 1, 7, 14, 21 dan 28 hari.Hasil pengujian diperoleh bahwa dengan penambahan waterglass 5%, 10%, 15% dan 20% pada tanah lempung masing-masing menunjukkan terjadinya penurunan indeks kompresibilitas (Cc) sebesar 1,36%, 6,74%, 11,30% dan 18,42% ditinjau dari keadaan awal/tanah dengan stabilitas waterglass 5%. Sementara nilai koefisien konsolidasi (Cv) tanah yang telah distabilitas sebesar 5%, 10%, 15%, dan 20% akan mengalami penurunan masing-masing sebesar 16,91%, 24,80%, 32,15% dan 48,17% ditinjau dari keadaan awal/tanah tanpa bahan stabilitas waterglass.
References
Arfiah, A., dan Yusuf, M., (2005), Studi Kuat Tekan Bebas Tanah Yang Distabilitas dengan Waterglass, Fakultas Teknik UNHAS, Makassar
Bowles, J. E. dan Hainim, Johan. K, (1986), Sifat-sifat Fisis dan Geoteknis Tanah (Mekanika Tanah), Edisi Kedua, Erlangga Jakarta.
Christi.H, Hary, (1992), Mekanika Tanah I, PT. Gramedia Pustaka Utama, Jakarta.
Crew laboratorium Mekanika Tanah, 2005, Penuntun Praktikum Laboratorium Mekanika Tanah, Jurusan Sipil Fakultas Teknik Universitas Hasanuddin, Makassar.
Das, B.M.,(1993), Mekanika Tanah (Prinsip-prinsip rekayasa Geoteknis), Jilid 1, Erlangga, Jakarta.
Dunn, I.S., Anderson, L.R. and Kiefer, F.W., (1992), Dasar-dasar Analisis Geoteknik, IKIP Semarang Press, Semarang
Fu Hua Chen, (1975), Foundation on Expansive Soil, Elsevier Scientific Publishing Company, New York.
Hardiyatmo,H.C.,(1982), Mekanika Tanah I, Gramedia Pustaka Utama, Jakarta.
Kim H. Tan, (1991), Dasar-dasar Kimia Tanah, Gajah Mada University Press, Yogykarta.
Pusat Litbang Pemukiman, (1998), Laporan Akhir penelitian Bahan Penghambat Api Aman Lingkungan dengan Bahan dasar silika.
Soedarno, G. Djadmiko dan Purnomo.S.J.Edy (1997), Mekanika Tanah 1, Kanisus, Yogyakarta
T, Gunawan, dan S, Margaret, (2002), Teori Soal dan Penyelesaian Mekanika Tanah, Delta Teknik Group Jakarta, Jakarta.
T, Karl., B.Peck, Ralph., (1987), Mekanika Tanah Dalam Praktek Rekayasa, Erlangga, Jakarta.
Wesley, L.D., (1997), Mekanika Tanah, Badan penerbit Pekerjaan Umum, Jakarta Selatan.





